Waktu Tepat Pemberian Madu Untuk Anak - Madu anak
Madu
Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental
dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga.
Orang-orang menganggap madu sebagai vitamin, suplemen, obat dan bahkan madu
ditambahkan obat herbal lainnya yang dapat memiliki khasiat dan manfaat yang
banyak.
Keistimewaan madu lainnya adalah sebagai makanan yang
memiliki gizi yang tingga, bersih, dan manfaat yang banyak, mudah dicerna dan
mudah diserap oleh tubuh. Terkadang madu dianggap sebagai sumber kesehatan,
karena dapat mengobati rasa lemah, letih, sekaligus menanggulangi anak-anak
yang sakit karena kekurangan gizi
Sebagian besar Ibu tak jarang sudah memberikan madu pada
anak sejak dini bahkan beberapa semenjak lahir dengan alasan madu banyak
manfaatnya untuk kesehatan ataupun madu sebagai pengganti gula. Namum saat ini,
American Academy of Pediatrics (AAP) masih menganjurkan penundaan pemberian
madu hingga usia anak diatas 1 tahun
Madu untuk anak usia diatas 1 tahun
Sejak tahun 2008, banyak perubahan yang telah dibuat
mengenai “aturan” kapan bayi dapat mengkonsumsi makanan tertentu. Namun berbeda
dengan MADU, sampai saat ini sebagaimana dinyatakan dalam AAP Pediatric
Nutrition Handbook “Bayi berusia kurang dari 12 bulan harus menghindari semua
sumber madu”. Pernyataan tersebut cukup menjelaskan bahwa apa pun yang
mengandung madu harus dihindari untuk anak di bawah usia 1 tahun. Segala macam
bentuk madu tersebut meliputi ; madu murni, madu mentah, makanan mengandung
madu (sereal, biskuit) dan makanan yang diolah dengan madu (dimasak atau
dipanggang) .
Jangan Memberikan Madu Untuk Anak usia dibawah 1 tahun.?
Mengapa madu tidak boleh dikonsumsi untuk anak usia dibawah
satu tahun karena kekhawatiran kemungkinan terjadinya alergi makanan atau
tersedak pada anak, akan tetapi oleh karena adanya penyakit yang cukup serius
yaitu Botulisme Bayi (Infant Botulisme). Meskipun kejadiannya jarang, tetapi
Botulisme dapat berdampak hebat. Sebab dapat menyebabkan kelemahan/paralisis
otot, termasuk otot pernafasan, sehingga si kecil mengalami gangguan pernafasan
yang dapat berujung kepada kematian.
Botulisme bayi disebabkan oleh karena bayi menelan makanan
yang terkontaminasi oleh spora Clostridium Botulinum. Spora tersebut
menyebabkan tumbuhnya bakteri dalam usus bayi yang menghasilkan toksin
Botulisme. Biasanya makanan yang terkontaminasi spora adalah makanan yang tidak
diolah dengan baik atau makanan kaleng yang sudah kadaluarsa. Selain makanan
yang terkontaminasi, ternyata Madu juga merupakan media yang baik untuk
tumbuhnya spora C.Botulinum. maka dari itu harus menunda terlebih dahulu waktu
pemberian madu untuk anak hingga usianya mencapai 12 bulan.
Mangapa Pemberian Madu berbahaya pada bayi, sedangkan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa tidak?
Bayi dibawah usia 1 tahun belum memiliki intensitas asam
yang cukup dalam sistem pencernaan untuk menangkis racun Bakteri Clostrium
Botulinum. Sehingga dapat mengakibatkan keracunan.
Demikian Waktu Yang tepat pemberian madu untuk anak. Agar
terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentu saja ada pendapat yang
menyatakan bahwa pedoman ini terlalu berhati-hati. Mereka mungkin dapat
menunjukkan fakta bahwa budaya lain di luar Amerika Serikat sudah
memperkenalkan madu untuk bayi secara teratur dan kejadian Botulisme pada bayi
akibat paparan madu sangat kecil.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar