Rabu, 12 Juli 2017

Waktu Tepat Pemberian Madu Untuk Anak - Madu anak

Waktu Tepat Pemberian Madu Untuk Anak  - Madu anak

Madu

Madu adalah cairan yang menyerupai sirup, madu lebih kental dan berasa manis, dihasilkan oleh lebah dan serangga lainnya dari nektar bunga. Orang-orang menganggap madu sebagai vitamin, suplemen, obat dan bahkan madu ditambahkan obat herbal lainnya yang dapat memiliki khasiat dan manfaat yang banyak.


Keistimewaan madu lainnya adalah sebagai makanan yang memiliki gizi yang tingga, bersih, dan manfaat yang banyak, mudah dicerna dan mudah diserap oleh tubuh. Terkadang madu dianggap sebagai sumber kesehatan, karena dapat mengobati rasa lemah, letih, sekaligus menanggulangi anak-anak yang sakit karena kekurangan gizi

Sebagian besar Ibu tak jarang sudah memberikan madu pada anak sejak dini bahkan beberapa semenjak lahir dengan alasan madu banyak manfaatnya untuk kesehatan ataupun madu sebagai pengganti gula. Namum saat ini, American Academy of Pediatrics (AAP) masih menganjurkan penundaan pemberian madu hingga usia anak diatas 1 tahun

Madu untuk anak usia diatas 1 tahun
Sejak tahun 2008, banyak perubahan yang telah dibuat mengenai “aturan” kapan bayi dapat mengkonsumsi makanan tertentu. Namun berbeda dengan MADU, sampai saat ini sebagaimana dinyatakan dalam AAP Pediatric Nutrition Handbook “Bayi berusia kurang dari 12 bulan harus menghindari semua sumber madu”. Pernyataan tersebut cukup menjelaskan bahwa apa pun yang mengandung madu harus dihindari untuk anak di bawah usia 1 tahun. Segala macam bentuk madu tersebut meliputi ; madu murni, madu mentah, makanan mengandung madu (sereal, biskuit) dan makanan yang diolah dengan madu (dimasak atau dipanggang) .

Jangan Memberikan Madu Untuk Anak usia dibawah 1 tahun.?

Mengapa madu tidak boleh dikonsumsi untuk anak usia dibawah satu tahun karena kekhawatiran kemungkinan terjadinya alergi makanan atau tersedak pada anak, akan tetapi oleh karena adanya penyakit yang cukup serius yaitu Botulisme Bayi (Infant Botulisme). Meskipun kejadiannya jarang, tetapi Botulisme dapat berdampak hebat. Sebab dapat menyebabkan kelemahan/paralisis otot, termasuk otot pernafasan, sehingga si kecil mengalami gangguan pernafasan yang dapat berujung kepada kematian.

Botulisme bayi disebabkan oleh karena bayi menelan makanan yang terkontaminasi oleh spora Clostridium Botulinum. Spora tersebut menyebabkan tumbuhnya bakteri dalam usus bayi yang menghasilkan toksin Botulisme. Biasanya makanan yang terkontaminasi spora adalah makanan yang tidak diolah dengan baik atau makanan kaleng yang sudah kadaluarsa. Selain makanan yang terkontaminasi, ternyata Madu juga merupakan media yang baik untuk tumbuhnya spora C.Botulinum. maka dari itu harus menunda terlebih dahulu waktu pemberian madu untuk anak hingga usianya mencapai 12 bulan.

Mangapa Pemberian Madu berbahaya pada bayi, sedangkan pada anak yang lebih besar atau orang dewasa tidak?

Bayi dibawah usia 1 tahun belum memiliki intensitas asam yang cukup dalam sistem pencernaan untuk menangkis racun Bakteri Clostrium Botulinum. Sehingga dapat mengakibatkan keracunan.


Demikian Waktu Yang tepat pemberian madu untuk anak. Agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Tentu saja ada pendapat yang menyatakan bahwa pedoman ini terlalu berhati-hati. Mereka mungkin dapat menunjukkan fakta bahwa budaya lain di luar Amerika Serikat sudah memperkenalkan madu untuk bayi secara teratur dan kejadian Botulisme pada bayi akibat paparan madu sangat kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar